Rabu, 18 September 2013

Meminta Pemimpin

Visit waysofmuslim.blogspot.com

Meminta Pemimpin

Minggu, 15 September 2013, 22:55 WIB

Ustaz Yusuf Mansur

 

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ustaz Yusuf Mansur
Jelang Pilpres sudah dekat. Malahan Pemilihan Calon Legislatif lebih duluan. Ini agenda yg teramat penting buat nasib dan warna bangsa dan negara masa yang akan datang.

Karena itu izinkan saya memberi pandangan seputar apa yang harus dilakukan oleh kita? Sebagai rakyat? Yang sebagian besarnya pasti tidak ikut dipilih, melainkan memilih?

Rasanya, harus jadi perhatian semua pihak. Bahwa persoala presiden, dan calon legislatif, bukan saja persoalan memilih. Tapi lebih kepada meminta dan mengikhtiarkan. Kalau hanya memilih, saya khawatir, kita akan salah memilih.

Satu sosok dan juga sosok-sosok lainnya, kita sama-sama tidak bisa tahu bagaimana sejatinya. Bagaimana aslinya, ga ada di antara kita yang paham sebener-benernya.

Praktis kita hanya tahu dari media. Soal wujud, karya nyata, sepak terjang, pun kadang tidak lepas juga dari soalan media. Bungkusnya baik, hal yang seharusnya sudah menjadi kewajibannya, mendadak bisa disebut sebagai keberhasilannya.

Mata kita hanya bisa memandang, melihat, membaca. Tidak bisa Maha Memandang, Maha Melihat, Maha Membaca. Telinga kita pun hanya bisa mendengar. Bukan Maha Mendengar.

Itu artinya, kesalahan memilih, sangat mungkin terjadi. Belum lagi praktek kecurangan, tipu daya, politik jegal menjegal, sampe politik uang, dari yang halus sampe yang kasar. Jadi, harus ada yang dilakukan oleh bangsa ini. Yakni, meminta dan mengikhtiarkan.

Mintalah sama Allah, pemimpin yang pas, yang baik, yang lurus, yang amanah, yang jago, yang arif, yang disegani dalam dan internasional, yang berpihak kepada rakyat, bukan kepada kepentingan segolongan orang.

Minta juga sama Allah, pemimpin negeri yang tidak opportunis, tidak menyalahgunakan wewenangnya, tidak haus kekuasaan, apalagi serakah. Minta sama Allah dengan kriteria dan permintaan apa yang kita inginkan.

Habis shalat, shalat fardhu dan sunnah2, dan di saat-saat mustajab, baiknya disertakan urusan kepemimpinan nasional dan daerah-daerah, menjadi doa. Minta sama Allah, Allah yang menyediakan, Allah yang memilihkan.

Dan soal harus juga kita ikhtiarkan, ya harus ada keinginan dari kita untuk bener-bener punya dan dapat yang sungguh-sungguh baik dan bagus.

Dan semua itu akan terlihat di kesungguhan kita meminta dan memilih. Jangan sampe terpengaruh yang membuat kita sendiri ga obyektif.

Jadi, bukan hanya Indonesia Memilih. Tapi juga sebaiknya Indonesia Meminta dan Mengikhtiarkan. Insyaa Allah 2014 Allah akan sediakan itu semua. Kalau tidak, maka sekali lagi, bisa jadi kita yang tidak sungguh-sungguh meminta dan mengikhtiarkan.

Doa saya buat semua yang memilih dan dipilih. Agar Allah ridha buat semuanya. Dan semoga Allah kasih kemudahan dan keringanan buat semua yang terlibat di urusan pemilihan di tingkat nasional, hingga daerah.

Redaktur : Damanhuri Zuhri

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar