Semua orang pasti ingin memiliki passive income;
penghasilan terus mengalir pada saat sudah tidak bekerja. Bagi orang yang
bekerja dan menjadi karyawan, setelah tua mereka mengandalkan dana pensiun
walau mungkin tidak seberapa. Bagi yang punya jiwa bisnis, mereka membangun
kerajaan bisnis agar usahanya semakin besar dan bisa terus dinikmati hasilnya
hingga di kemudian hari. Passive income adalah impian banyak orang, termasuk
saya di dalamnya.
Secara spiritual, Allah SWT juga menawarkan Passive
Pahala. Apa itu? Pahala yang terus mengalir tiada henti walau kita sudah tidak
lagi melakukan amalannya bahkan kita sudah terbujur kaku di dalam tanah.
Orang-orang yang cerdas pasti akan berebut mengambil kesempatan ini. Mau
tahu apa tawaran Sang Pencipta? Simak hadits berikut, “Jika seorang anak Adam
meninggal dunia, terputuslah seluruh amalannya kecuali tiga hal: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya.”
Pastikanlah dalam setiap menerima penghasilan ada bagian
yang Anda sedekahkan. Sedekah itu direncanakan bukan hanya dari sisa-sisa
penghasilan. Sedekah rutin itu lebih prioritas dibandingkan menabung rutin.
Kehidupan akhirat jauh lebih nikmat dibandingkan kehidupan dunia yang sesaat.
Sedekah itu menyelamatkan hidup Anda bukan bagi si penerima. Sangat rugi orang
yang sanggup membeli rutin sesuatu yang bisa merusak hidupnya (rokok, misalnya)
tetapi tidak bisa rutin bersedekah.
Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah
SWT. Apalagi bila ilmu itu disebarluaskan dan diajarkan. Tabiat ilmu,
semakin sering dibagikan maka akan semakin banyak dan mengkristal dalam hidup
Anda. Khusus bagi Anda yang ingin menyebarkan ilmu lewat dunia training,
silakan ikut Trainer Bootcamp, 7-9 Desember di Bogor, hubungi 0812-1632-0707
[Promosi dikit, ya. Hehehe... Tapi swear itu bermanfaat banget].
Menyebarkan ilmu tidak harus di ruang kelas atau kuliah
tapi bisa juga lewat media sosial. Aktifkan twitter, facebook dan blog atau
website Anda untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Social media bukan sarana
untuk curhat apalagi menyebarkan kegalauan pribadi Anda. Jadikan ia sarana
untuk meningkatkan Passive Pahala Anda.
Mendidik anak yang shalih bukan pekerjaan mudah. Itu
harus ditempuh dengan keringat dan usaha yang cerdas. Bahkan harus dilakukan
sebelum anak kita terlahir. Bagaimana caranya? Dengan memilihkan ibu atau bapak
terbaik bagi anak-anak kita. Pilihlah pasangan yang bisa menjaga harga dirinya
bukan yang dengan mudah menyerahkan kehormatannya.
Setelah menikah, kehidupan rumah tangganya harus dibangun
dengan visi yang jelas. Didiklah anak laki-laki Anda untuk menjadi pemimpin dan
suami teladan di masa yang akan datang. Sementara didiklah anak perempuan Anda
untuk menjadi istri shalihah dan ibu yang hebat bagi putra-putrinya. Salah
mendidik anak akan menjadikan karakter anak tidak jelas, lelaki tetapi
perilakunya perempuan atau sebaliknya perempuan tetapi gayanya laki-laki.
Jangan hanya pintar melahirkan tetapi tidak dididik dengan cara yang benar.
Jangan pernah main-main dan berleha-leha untuk tiga hal
tersebut di atas. Sesuatu yang memberikan hasil besar pasti memerlukan energi
yang besar. Tanpa Passive Pahala ini rasanya tak cukup amal-amal kita untuk
ditukar dengan tempat yang sangat mulia di kehidupan nanti. Orang-orang yang
waras dan cerdas pasti akan rela berkeringat untuk sesuatu yang sangat
manfaat. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar