Perhatikan sabda sang Nabi,
"Sesama muslim adalah keluarga"
"Seperti tubuh, ketika kaki tertusuk duri,
yang teriak adalah mulutnya,
seluruh anggota tubuh yang lainnya juga ikut merasakan sakitnya"
Maka angan-anganku melantur,
rasanya seolah keluarga mafia lebih baik
Sedikit saja kulit tersentuh,
Sedikit saja kulit terluka,
Sedikit saja teriakan ditelinga,
Tak dapat diterima di dalam keluarga mafia.
Nyawa taruhannya bagi si pengganggu.
he..he..he....
aku tersenyum senyum sendiri
"Dulu saja ketika butuh,
ketika sang kekasih terantuk batu,
bersegera berlari untuk menolong,
kalau perlu menjadi bantalan tempat jatuh sang kekasih".
Setelah menjadi keluarga sendiri
Ketika sang kekasih terantuk batu,
yang keluar adalah kata makian,
"Kamu letakkan dimana … matamu !!!"
apa mau dikata,
bagaimana bisa batu menempatkan dirinya diatas emas ?
bagaimana matahari menempatkan dirinya dibawah bumi ?
batu tetap batu, bagaimanapun tetap lebih mulia emas dari batu"
bumi tetap bumi dan matahari tetap matahari,
yang tetap memancarkan sinarnya untuk bumi
Maka ketika kupandang diriku sendiri,
aku tak lebih keras dari batu,
aku tak lebih sinar dari bumi,
aku tak lebih dari orang awam,
yang senantiasa kurang sopan,
berdiri di 'atas' kepala mereka yang lebih paham.
Selamat Menunaikan Shiyam
Memohon ma’af lahir dan bathin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar