Sabtu, 27 Juli 2013

FW: Indahnya Pertengkaran

Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/

Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI

 

 

 

 

From: Muh. Thamsil
Sent: Friday, July 26, 2013 10:57 AM
To: BDI
Subject: Indahnya Pertengkaran

 

Sahabat,..

 

Sebuah kata memiliki banyak makna...

Ada yang dikonotasikan negatif..

Ada yang dikonotasikan positif...

Ada juga yang dikonotasikan netral

Dan "Pertengkaran" sering dikonotasikan negatif...

Tapi tahukah bahwa dibalik konotasi negatif..

Terselip keindahan yang bermakna positif...

Selama kita bisa membuka jendela hikmah dibaliknya

 

Pertengkaran adalah saat - saat yang harus dinikmati....

Meski tidak bertengkar...itu jauh lebih nikmat Tapi ketahuilah....

Bahwa pertengkarang adalah sebuah diskusi jiwa...

Yang penuh kejujuran untuk mengungkap seribu tabir pertanyaan Sebuah ungkapan gejolak asa yang terpendam di kawah kekecewaan Sebuah respon emosi di cakrawala kegundahan dalam kehidupan Sekumpulan nanah dari jiwa yang tersinggung...

Sekumpulan kuman di tengah got dan sampah yang menggunung....

Sebuah semburan magma perasaan yang sangat dalam Tapi apa tujuan akhir yang diinginkan...?

Apakah ingin memelihara kelanggengan permusuhan ?

Atau tuk merekatkan tali jiwa dalam istana keabadian ?

 

Pertengkaran adalah sinyal emosi atas deviasi harapan dengan kenyataan Bahkan merupakan bentuk distorsi psikologi impian...

Atau exploitasi khayal secara besar - besaran..

 

Pertengkaran...cukup satu babak...dan jangan ada episode lanjutan Pertengkaran jangan bersamaan dan jangan saling menjatuhkan....

karena pertengkaran bukanlah arena tinju dalam ring pertandingan Tapi pertengkaran ...

.... adalah kesediaan tuk saling memberi kesempatan....

.... adalah kesediaan tuk saling mengungkapan kejujuran...

.... adalah kesdiaan tuk saling menyampaikan dengan ketulusan...

.... adalah kesediaan tuk saling merenungkan...

.... adalah kesediaan tuk saling berangkulan dan memaafkan....

Tidak ada manusia yang selamanya benar..karena kita bukan malaikat Dan tidak ada yang selamanya salah....karena kita bukan setan...

Tapi kita adalah manusia....

Yang terkadang benar...dan terkadang khilaf....

Dan kinilah saatnya....tuk saling memaafkan

 

Sahabatku....

 

Jika akhirnya ada sedikit ketersinggungan....

Jika akhirnya pertengkaran tak bisa dihindarkan....

Tolong jangan singgung orang tua dan yang lain....

Tolong jangan ungkit masa lalu yang telah berlalu....

Karena kita manusia biasa yang pasti punya masa lalu....

Karena setiap manusia punya peta perjalanan hidupnya masing - masing...

Ia memiliki orbit dan garis perjalanan yang tak sama...

Tapi ...tolong jangan pelihara kebencian terlalu lama...

Karena ia kan menjadi penyakit perusak sukma...

Cukuplah sampai disana....

Bukalah pintu dan jendela maaf selamanya....

Lihatlah nanar yang terpancar dari sebuah senyum yang indah

 

Pertengakan adalan investasi asa yang berlebihan...

Pertengkaran adalah ungkapan rindu yang menggebu...

Dimana telingan hati yang satu tak bisa mendengar bisik hati yang lain Tapi percayalah.....

Dibalik setiap pertengkran ...selalu ada kasih sayang dan kerinduan Ia memberi pelajaran mahal yang tak didapat di bangku kuliahan Tapi ia berkembang taman hati sebuah kompleks kemanusiaan Lihat...dunia semakin tua....

Pertempuaran dan pertengkaran sering mewarnai peradaban....

Apakah kita kan dicatat oleh sejarah....

Sebagai orang yang andil dalam mengobarkan peperangan dan permusuhan ?

Menebarkan kebencian dan fitnahan ?

Atau sebagai orang yang memukul gong perdamaian dan peradaban....

Yang penuh cinta kasih tuk menegakkan nilai - nilai kemanusiaan...

Berjuang tanpa pamrih....bukan tuk peroleh penghargaan dan piagam...

Tapi ikhlas....

Tapi tulus....

Biarlah sejarah tak mencatat sebuah nama.....

Tapi percayalah...bumi kan bicara...

Dan langit kan menjadi saksi......

Hukum dan keadilan memang penting....

Tapi jauh lebih penting menegakkan nilai -nilai kasih sayang

 

Sahabat....

 

Kalaupun pertengkaran itu hadir....

Jangan kau pertontonkan di depan anak - anak....

Karena itu bukanlah sebuah pertunjukan komedi liar...

Karena mereka adalah estafeta penerus generasi muda....

Matanya kan melihat.....

Telinganya kan mendengar.....

Dan alam bawah sadarnya kan menyimpan pengalaman.....

Mereka adalah para jurnalis rumah tangga....

Mereka adalah para siswa sejarah anak bangsa...

 

Ibu bukanlah babu....

Yang harus diforsir seharian ngurus rumah tangga dari pagi ke pagi....

Bapak bukanlah kuda.....

Yang harus terus kerja tuk memenuhi segala rengekan dan permintaan...

Jangan kita ciptakan neraka di rumah tangga....

Coba kita bayangkan....

Jika istri diperlakukan seperti babu....

Dan bapak diperlakukan layaknya kuda......

Anak macam apa yang kan lahir dari benih babu dan kuda....???

Tidakkah bisa saling menjaga perasaan dan pengertian....

Tidakkah berusaha tuk saling menjaga kepercayaan dan kesetiaan....

Tidakkah memiliki keinginan....

Tuk melahirkan generasi penuh harapan di bumi kasih sayang..???

 

Sahabatku....

 

Mumpung saat ini...masih di bulan Ramadhan.....

Mari kita saling memaafkan segala kekhilafan....

Tebarkan kedamaian dan kasih sayang...

Berdoa...dan berdoalah.....

Semoga Allah mengabulkan segala permohonan dan pengharapan.....

Dan aku disini....turut mendoakanmu....

Agar kau sehat dan bahagia selalu di tengah keluarga yang ceria. Amien

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar