Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/
Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI
From: Danang Setiawan
Sent: Friday, March 08, 2013 9:50 AM
To: BDI
Subject: Yahudi Kuasai 96 Persen Media Dunia
Yahudi Kuasai 96 Persen Media Dunia
Rabu, 6 Maret 2013 11:32:25 WIB
thewaltdisneycompany.com
Tokoh kartun ternama Walt Disney.
Tidak dipungkiri, penguasaan ekonomi dunia banyak dipegang orang-orang keturunan Yahudi. Majalah ekonomi dunia, Forbes mengumumkan lebih dari 100 orang dari 400 miliarder Amerika adalah orang Yahudi dan enam dari 20 perusahaan terbesar di negara itu juga kepunyaan Yahudi.
Ke-6 perusahaan tersebut menguasai 96 persen media di dunia. Keenam perusahaan ini adalah AOL Time Warner, The Walt Disney Co, Bertelsmann AG, Viacom, News Corporation, dan pendatang baru Vivendi Universal.
Saat ini setidaknya terdapat tiga jaringan televisi terbesar sejagat dan ketiganya dimiliki oleh konglomerat Yahudi, yakni ABC (Leonard Goldenson), CBS (William Paley kemudian Lawrence Tisch), dan NBC (David Sarnoff dan kini dipegang putranya, Robert).
Tiga surat kabar terbesar di dunia juga kepunyaan Yahudi, yakni the New York Times, the Wall Street Journal, dan the Washington Post. Ketiga koran ini menentukan mana layak berita atau tidak di tingkat nasional dan internasional.
AOL Time Warner dimiliki taipan Yahudi Gerald Levin. Ia memperkerjakan 39 ribu dan pendapatan pertahun sekitar USD 31,8 miliar. Konglomerasi ini juga memiliki 12 perusahaan, termasuk Warner Bros, Hanna-Barbera Cartoons, dan bioskop multipleks di 12 negara termasuk 29 televisi berbayar beroperasi mulai dari Polandia hingga Brasil, termasuk CNN dan Time Warner Cable dengan 13 juta pelanggan di seantero Amerika Serikat. AOL Time Warner juga menerbitkan 33 majalah, termasuk Time dan Forbes, dengan 120 juta pembaca.
The Walt Disney Company dimilik oleh Michael D. Eisner, juga seorang Yahudi. Konglomerasi memiliki 120 ribu karyawan ini menuai USD 23,4 miliar (Rp 227 triliun) per tahun. Perusahaan ini di antaranya menaungi The Disney Channel beroperasi di delapan negara dan ESPN siaran mereka mencakup 165 negara di Asia, Eropa, dan Amerika Latin. Mereka mempunyai sejumlah tempat hiburan Disneyland di sejumlah negara.
News Corporation juga ikut menguasai media dunia. Konglomerasi kepunyaan Rupet Murdoch ini mempekerjakan 50.820 orang dan berhasil meraup USD 13,5 miliar (Rp 130,8 triliun) saban tahun. Perusahaan memiliki televisi kabel FOX News dan jaringan FOX TV, terbesar di seantero Amerika Serikat dengan 22 stasiun. Mereka juga mempunyai surat kabar the New York Post di Amerika, the Times, the Sun, dan the News of the World di Inggris.
Tidak hanya itu, orang-orang keturunan Yahudi juga menguasai media sosial ternama dan menduduki jabatan top di dunia. Sebut saja, pendiri Google Sergey Brin berayahkan Yahudi, pendiri Facebook Mark Zuckerberg bersama wakilnya juga Yahudi. Begitu pula David Fischer (putra Gubernur Bank Sentral Israel Stanley Fischer), Ben Shalom Bernanke (Gubernur the Federal Reserve), pendahulunya, Alan Greenspan, dan sang pendiri, Paul Warburg.
Studi oleh the Pew Forum Institute pada 2008 menyimpulkan Yahudi merupakan kelompok agama dan etnis terkaya di Amerika. Sebanyak 46 persen orang Yahudi memperoleh pendapatan lebih dari USD 100 ribu per tahun atau sekitar Rp 1 miliar dalam kurs Rp 10.000/USD. Hasil ini juga menyebutkan 70 persen orang Yahudi hidup nyaman dibanding 60 persen penduduk Amerika atau kelompok agama lainnya.
Hillel dari organisasi mahasiswa Yahudi Amerika mengatakan kesuksesan orang Yahudi terletak karena memiliki jiwa bisnis dan penuh inisiatif. Selain itu, mereka juga sangat mementingkan dunia pendidikan. Kampus-kampus ternama di Amerika, 9-33 persen pelajarnya adalah keturunan Yahudi.
"Tradisi Yahudi selalu mengutamakan pendidikan dan orang-orang Yahudi berupaya keras bersekolah dari awal mereka tiba di Amerika,” kata Danny Halperin mantan atase ekonomi Israel di Washington, Amerika Serikat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar