Kamis, 07 Maret 2013

FW: Untuk Apa Minta Maaf ?

Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/

Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI

 

 

 

From: Mohammad Faiz Wirawan
Sent: Thursday, March 07, 2013 6:53 PM
To: BDI
Subject: Untuk Apa Minta Maaf ?

 

Untuk Apa Minta Maaf ?

Kalimat “Maaf Lahir Bathin” pasti akan  menjadi trendig topic di kalangan umat islam beberapa hari menjelang Ramadhan atau idul Fitri , baik diucapkan langsung, ataupun lewat Sms, Bbm, Facebook, Twitter, whasApp dll.  Kalimat ini seolah menjadi ucapan sakral yang tak dapat dipisahkan dengan hari raya idul fitri,  setiap orang  begitu bersemangat untuk mengucapkannya, bahkan seperti berlomba satu sama lain. Namun ada hal yang menelisik hati dan menimbulkan pertanyaan, untuk  apa ‘Maaf’ itu di ucapkan ?? ataukah ia hanya sepenggal kalimat tanpa makna,  atau sekedar basa-basi pepesan kosong?? waduh…

Boleh jadi ucapan tersebut muncul dari ketulusan hati, mengakui segala kesalahan dan kekilafan. Namun yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah kita harus menunggu lebaran dulu untuk mengucapkannya?????

Meminta maaf itu disyariatkan dalam Islam.  Bahkan islam mendorong kita segera meminta maaf , karna kita tak pernah tahu kapan ajal akan menjemput. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

Orang yang pernah menzalimi saudaranya dalam hal apa pun, maka hari ini ia wajib meminta agar perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari saat tidak ada ada dinar dan dirham, karena jika orang tersebut memiliki amal saleh, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezalimannya. Namun, jika ia tidak memiliki amal saleh maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zalimi.” (H.r. Bukhari, no. 2449)

Dari hadis ini jelaslah bahwa Islam mengajarkan untuk meminta maaf, jika kita berbuat kesalahan kepada orang lain.

Manusia tempat salah dan dosa. Mungkin saja kita berbuat salah kepada semua orang tanpa disadari.

Segeralah meminta maaf dengan setulus-tulusnya ucapan maaf yang tidak hanya muncul dari mulut saja, namun bersumber dari hati yang paling dalam.

Lalu, ikuti dengan perbuatan baik kepada orang yang pernah kita sakiti. Jangan lagi ada dendam dan benci.

Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang pemaaf dan dijauhkan dari sifat dendam. Aamiiiiin….

Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Semoga bermanfaat.

 

 

salam,

M.Faiz Wirawan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar