Rabu, 06 Maret 2013

FW: DOA FAKIR MISKIN SEBAGAI KEKUATAN ORANG KAYA, DAN KEJAYAAN UMAT

Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/

Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI

 

 

 

From: Yoga Aditama
Sent: Thursday, March 07, 2013 10:39 AM
To: BDI
Subject: FW: DOA FAKIR MISKIN SEBAGAI KEKUATAN ORANG KAYA, DAN KEJAYAAN UMAT

 

DOA FAKIR MISKIN SEBAGAI KEKUATAN ORANG KAYA, DAN KEJAYAAN UMAT

Yusuf Mansur Network

 

 

Rosulullah saw bersabda : "Barangkali orang yang rambutnya semrawut dan bajunya berdebu, serta selalu ditolak jika bertamu, jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya" ( HR Muslim ) Maksudnya adalah orang yang miskin yang tidak punya minyak rambut untuk merapikan rambutnya dan tidak punya baju banyak, sehingga kelihatannya lusuh serta tidak punya jabatan, sehingga sering diremehkan orang. Tetapi orang miskin dan lemah ini tetap istiqomah dengan ajaran Islam, maka jika ia bersumpah kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya. Karena walaupun dia kelihatan hina di mata manusia, tetapi dia adalah makhluk Allah yang sangat mulia di sisi- Nya sehingga dipenuhi permintaannya.

 

Rosulullah saw bersabda : "Saya pernah berdiri di pintu syurga, ternyata yang saya lihat bahwa kebanyakan penghuninya adalah orang orang miskin, sedangkan orang orang kaya tertahan (yaitu belum diperkenankan masuk syurga dahulu)" ( HR Bukhari dan Muslim ) Hadist di atas mengisyaratkan bahwa orang orang yang lemah dan miskin, biasanya lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah swt daripada orang kaya, walaupun tidak secara mutlak.

 

Orang kaya gimana ?

Ya banyak juga yang masuk syurga cuma kalah jauh dengan jumlah fakir miskin, atau masih ketahan karena hartanya dihisab dulu.

Orang orang yang lemah dan miskin , biasanya merasakan dirinya lemah dan memerlukan bantuan, sehingga selalu berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.

Sebaliknya orang orang yang kuat dan kaya, biasanya terlena dengan kekuatan dan kekayaannya. Kebanyakan orang kaya dia merasa tidak membutuhkan lagi pertolongan orang lain, sehingga lupa kepada Allah. Dia merasa tidak perlu berdoa, karena semuanya sudah serba kecukupan. Akhirnya dia semakin jauh dengan Allah

Kalangan Nabi-Nabi kebanyakan orang lemah dalam artian tidak sebanding dengan Firaun, Abu Jahal, Kerajaan Romawi, Babilon Raja Namrudz, bukan? Dan akhirnya Allah SWT menolong mereka yang paling murni dan bersih pengharapannya, paling banyak mengeluh hanya kepada- Nya. Orang-orang yang lemah dan miskin biasanya lebih cepat menerima kebenaran. Sebaliknya orang orang yang kuat dan kaya biasanya menjadi penghalang dakwah dan menolak kebenaran.

Allah SWT berfirman :

"Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negri seorang pemberi peringatanpun ,melainkan oang orang yang hidup mewah dinegri itu berkata Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya. Dan mereka berkata : Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak- anak ( dari pada kamu ) dan kami sekali-kali tidak akan diadzab" (QS as Saba : 34-35)

 

Jadi, kita sebaiknya menjadi orang kaya atau miskin ?

Menjadi kaya itu wajib, dan itu adalah amanah demi mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan demi meraih doanya orang Miskin yang harus dibantu, dan dibimbing. Jika ditakdirkan miskin, percayalah tidak akan selalu miskin bila mau mengkaji jalan-Jalan Islam demi meraih rizki yang halal. Semua solusinya selalu ada, hanya saja mereka yang miskin lebih mudah bersih hati dan tidak menghitung-hitung pengeluarannya. Bisa jadi miskin uang, namun keluarganya sakinah, kebutuhan ekonominya cukup dengan berkebun, bertani dsb seperti mereka yang hidup didaerah-daerah.

 

Orang Miskin itu lebih mulia dari orang kaya ?

Tidak selalu. Ada juga orang miskin yang cinta dunia. Kok bisa? Karena dirinya selalu menghalalkan segala cara meraih rizki, selalu menghayal dan mengeluhkan nasibnya. Orang- orang lemah dan miskin adalah salah satu sumber kekuatan Islam. Sebagaimana sabda Rosulullah saw: "Sesungguhnya kamu diberi kemenangan dan dilimpahkan rizqi karena adanya orang orang lemah diantara kalian" ( Hr Bukhari , Tirmidzi dan Abu Daud ). Berkata Mufasir Imam Ibnu Mundzir : Artinya bahwasanya ibadatnya orang orang yang lemah dan doa mereka biasanya lebih ikhlas, karena hati mereka tidak tergantung kepada keindahan kehidupan dunia ini dan konsentrasi mereka hanya pada satu fokus saja ( yaitu akhirat) sehigga doa mereka mustajab dan amalan mereka bersih. Oleh karenanya, orang-orang beriman diperintahkan untuk bersama mereka, sebagaimana firman Allah di dalam Qs. Al Kahfi : 28.

 

Dalam surat lain Allah berfirman :

Adapun terhadap orang yatim , janganlah kamu berlaku sewenang- wenang . Dan terhadap orang yang minta- minta , maka janganlah kamu menghardiknya ( Ad Duha :9-10 )

 

Mari berlindung kepada Allah dari negeri yang penuh kezaliman kepada orang miskin karena orang-orang kaya yang korupsi.

Mari berlindung kepada Allah dari rakyat jelata yang dipermainkan golongan orang kaya.

Mari berlindung kepada Allah dari perpecahan dimana yang kaya tidak mengayomi rakyat kecil, kepada-Nyalah kita semua berlindung, dan memohon agar Allah SWT membukakan pintu hati kita dan mereka semua. Aamiin

 

( By : KH Ridwan Anshory, Plus Editor, Admin And Friend )

Disclaimer:
The contents of this email, together with its attachments, may contain confidential information belong to Virginia Indonesia Co., LLC ("VICO") and Virginia Indonesia Co., CBM Limited  ("VICO CBM"). If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately and delete this e-mail from your system, and you should not disseminate, distribute, copy or otherwise use this email or any part thereof.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar