Selasa, 19 Februari 2013

FW: PPPA Daarul Quran Cetak Penghafal Alquran

Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/

Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI

 

 

 

From: Suparman
Sent: Tuesday, February 19, 2013 7:13 AM
To: BDI
Subject: PPPA Daarul Quran Cetak Penghafal Alquran

 

PPPA Daarul Quran Cetak Penghafal Alquran

Senin, 18 Februari 2013, 21:46 WIB

wisuda akbar indonesia menghafal alquran pppa

 

REPUBLIKA.CO.ID, -- Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Qur’an merupakan lembaga amil sedekah yang fokus pada program pemuliaan Al Qur’an. Pemuliaan ini dilakukan melalui program pembibitan kader Penghafal Qur’an yang disemai melalui Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an, Rumah Tahfidz, dan Rumah Qur’an.

Tak hanya itu, PPPA Daarul Qur’an yang digagas Ustaz Yusuf Mansur ini juga melayani masyarakat untuk belajar membaca dan menghafal Qur’an melalui Program Qur’an Call. 

Menurut dai muda kelahiran Betawi ini, cara mudah menghafal Qur’an yang disosialisasikan PPPA Daarul Qur’an adalah metode One Day One Ayat, yaitu menghafal Qur’an sehari satu ayat.

''Kalau ayatnya pendek-pendek bisa sekaligus 10 ayat sehari, sehingga tidak mustahil setiap orang yang tekun akan hafal 30 juz,'' ujarnya kepada Republika.

Ia menjelaskan, Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an adalah ajang silaturahim nasional yang diikuti seluruh santri dan peserta program-program pemuliaan Al Qur’an tersebut.

''Di acara ini, para peserta setor hafalan (muraja’ah) surat atau juz tertentu, sebagai kontrol atas jumlah dan ketepatan hafalannya.''

Sebagai apresiasi, jelas Ustaz YM, begitu ia akrab disapa, PPPA Daarul Qur’an memberikan Sertifikat Wisuda dan beberapa hadiah sebagai door prize.

''Perhelatan ini juga dimaksudkan sebagai bentuk syiar untuk mengajak masyarakat Indonesia lebih dekat dengan Al Qur’an. Sebab Al Qur’an bersama Sunah Nabi adalah dua hal yang ditinggalkan Nabi Muhammad saw sebagai pedoman hidup umat Islam,'' ujarnya.

Ia bersyukur, Wisuda Akbar perdana yang digelar di Masjid Agung At Tin TMII Jakarta Timur pada 8 Mei 2010, diikuti 3500 peserta dan sekitar 10 ribu pengunjung. Bahkan wisuda pertama ini dicatat dalam museum rekor MURI sebagai Rekor Hafalan Terbanyak di Indonesia.

Wisuda Akbar kedua juga berlangsung di  Masjid At Tiin Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur, 16 Mei 2011. Acara ini diikuti 5000 peserta dan dihadiri lebih 15.000 orang pengunjung.

Wisuda Akbar di Masjid Agung Semarang pada Sabtu, 19 Mei 2012, adalah kali yang ketiga. Sekitar 5000 peserta mengikutinya, bersama 20 ribuan pengunjung.

Dalam wisuda pertama dan kedua, para peserta diuji hafalan empat surat Qur’an yaitu Surat Al Waqi’ah, Yasiin, Ar Rahman, dan Surat Al Mulk. Dalam Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an ke-3 di Semarang, yang diujikan adalah hafalan Juz 30 (Juz ‘Amma).

''Alhamdulillah, perhelatan ini juga memiliki bobot internasional dengan hadirnya tokoh-tokoh dunia seperti Sekjen Badan Tahfidz Al Qur’an Internasional yang berkantor di Jeddah, Dr. Anas Ahmad Karzun, dalam wisuda pertama,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur penuh syukur.
 
Sedangkan dalam wisuda kedua, hadir beberapa ulama asal Madinah. Demikian juga  dalam wisuda ketiga di Semarang.

''Bobotnya insya Allah semakin berarti di Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an ke-4 di Gelora Bung Karno (GBK) 30 Maret 2013 mendatang,'' jelas Tarmizi, Direktur Eksekutif PPPA.

Tarmizi menyebutkan, hasil kunjungan Ustaz Yusuf Mansur ke Haramain (Makkah-Madinah) belum lama ini memastikan, bi-idznillahi Syekh Saad Al-Ghomidi akan turut menghadiri Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an ke-4.

Selain bersifat nasional, sambung Tarmizi, Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an juga tidak meninggalkan potensi lokal. Maka, cabang-cabang PPPA Daarul Qur’an pun menggelar hajat serupa untuk para penghafal Qur’an di Kabupaten/Kota.

Mengawali tahun 2010, PPPA Daarul Qur’an Cabang Semarang mencanangkan Program 'Semarang Menghafal Qur’an'. Deklarasi tersebut digelar awal 2010 di halaman Daqu Kids Semarang, yang dipadati sekitar seribu orang dari berbagai tempat.

Dalam acara itu pembina Yayasan Daarul Qur’an Nusantara, Ustaz Yusuf Mansur, berpesan kepada jamaah, agar turut serta dalam gerakan mewujudkan Indonesia yang lebih baik di tahun-tahun mendatang melalui Gerakan Indonesia Menghafal. Selain diri sendiri, gerakan juga dapat berupa dukungan terhadap program pembibitan penghafal Qur’an.

‘’Gerakan ini untuk mendukung mewujudkan Program PPPA Daarul Qur’an mencetak 100 ribu penghafal Al-Qur’an di Indonesia tahun 2015,’’ kata Ustadz Abdul Rasyid dari PPPA Daqu Cabang Semarang.

Ia kemudian mengutip firman Allah SWT yang artinya, “ … Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya untuk kamu sendiri … “ (QS Al-Baqarah : 272).

Gerakan tersebut menuai hasilnya di ajang Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an ke-3 di Masjid Agung Semarang pada Sabtu, 19 Mei 2012. Sekitar 5000 peserta mengikutinya, bersama ribuan pengunjung wisuda.

Di Masjid Andalusia, Sentul City, Bogor, Ahad 8 Januari 2012, ratusan ibu  mengikuti Wisuda Akbar Tahfidzul Qur’an Komunitas Tazkia. Mereka menyetor hafalan empat surat pilihan: Al Mulk, Al Waqiah, Ar Rohman, dan Yaasin,  yang sudah dihafal selama hampir setahun.

Ibu-ibu tersebut adalah sebagian dari komunitas binaan Tazkia Microfinance dari empat desa di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kota Hujan ini semakin memantapkan diri sebagai Kota Beriman melalui Wisuda Akbar Bogor Menghafal Qur’an di Masjid Raya Al Muttaqin, Bantarjati, Bogor,  Ahad, 21 Agustus 2012.

Acara ini diikuti hampir seribu warga Bogor (Kota dan Kabupaten), dari yang balita hingga sepuh, masyarakat awam hingga tokoh dan pejabat setempat. Dalam catatan panitia, peserta termuda berusia 4 tahun, sedang tertua 74 tahun.

Pada puncak acara, Majelis Hufadz Daarul Qur’an yang diwakili Ustadz Farid Wajdi MA Al Hafidz, mewisuda sekitar 500 Penghafal Qur’an Bogor. Dilanjutkan dengan undian doorprize berhadiah umroh persembahan dari sponsor.

30 Maret 2013, mereka pun akan mengikuti Wisuda Akbar Indonesia Menghafal Qur’an ke-4 di Gelora Bung Karno (GBK). Selain mengecek hafalan dan bacaan Qur’an, mereka juga rindu bersua Syekh Saad Al-Ghomidi yang akan turut hadir di sana.
 
Syekh Saad Al-Ghomidi adalah salah satu pelantun murottal Qur’an yang sudah populer dan akrab bagi pecinta Qur’an di Indonesia. Tak heran bila salah satu software Al-Quran Digital menggunakan murottal (tilawah Al-Qur’an) Syeikh Saad Al-Ghomidi untuk suara qori’-nya.

Selain bacaannya yang sudah sangat akrab di telinga umat Muslim di Indonesia, menurut Tarmizi, Syeikh Saad Al Ghomidi juga dikenal sebagai imam shalat taraweh di Masjid Nabawi Madinah Arab Saudi pada tahun 1430 H.

 

Redaktur : Damanhuri Zuhri

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar