-------------------------------------------
From: BDI
Sent: Tuesday, December 11, 2012 9:01:33 AM
Subject: FW: Jebakan Pujian « Jamil Azzaini
Auto forwarded by a Rule
Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/
Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI
-----Original Message-----
From: Nana Triana
Sent: Monday, December 10, 2012 4:14 PM
To: BDI
Subject: Jebakan Pujian « Jamil Azzaini
http://www.jamilazzaini.com/jebakan-pujian/
Jebakan Pujian
Sangat manusiawi bila seseorang senang dengan pujian. Tapi, waspadalah pujian itu bisa melenakan. Selain itu, pujian juga bisa membuat seseorang enggan belajar karena sudah merasa lebih hebat dibandingkan orang lain. Bahkan seseorang yang sudah gila pujian, hidupnya akan terasa hampa dan tak bahagia saat pujian tak lagi menghampirinya.
Banyak orang yang ingin berpikir positif dan memotivasi orang lain dengan cara memberikan pujian. Celakanya, terkadang pujiannya melebihi keadaan yang sesungguhnya. Orang yang menerima pujian akhirnya merasa hebat padahal faktanya tidak.
Hai orang-orang yang hobinya memuji, ketahuilah kau memang akan tampak sebagai orang yang baik dan positif, tapi kebaikanmu sebenarnya semu dan menipu. Mengapa? Kerena dia yang yang memuji kadang menyampaikan sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang yang dipuji. Sehingga, orang yang dipuji akan mudah lalai. Dalam jangka panjang, orang yang dipuji berlebihan akan menjadi “orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu”.
Apakah tidak boleh memuji? Tentu boleh, tapi tak perlu berlebihan. Tak perlu menyampaikan sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dalam diri orang yang dipuji. Berpikir dan lakukanlah hal yang positif pada tempatnya. Jangan sampai Anda menjerumuskan dan menyesatkan banyak orang dengan pujian Anda.
Bagi orang-orang yang dipuji waspadalah. Luruskan niat Anda saat berbuat. Teruslah fokus pada hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Selalu berupaya agar apapun yang kita lakukan memberi manfaat kepada siapapun yang terlibat dan menjadi bekal menuju kampung akhirat. Pujian itu hanya bumbu, bukan tujuan.
Memberikan pujian dan menerima pujian bisa menjadi jebakan yang menyesatkan. Karenanya, berhati-hatilah bila bertemu dengan orang yang sangat gampang memuji. Namun, bila datangnya pujian tak bisa Anda hindari, jangan mudah bangga dengan pujian itu. Boleh jadi, mereka memuji karena mereka tidak tahu sisi gelap dan aib-aib yang pernah Anda perbuat.
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Powered by XL BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar