Start an eco-friendly life: REDUCE, REUSE, RECYCLE. Don't print this email unless you REALLY need to!
From: BDI
Sent: Friday, October 05, 2012 7:17 AM
Subject: FW: Surat Imajiner
Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/
Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI
From: Nana Triana
Sent: Thursday, October 04, 2012 11:21 AM
To: BDI
Subject: Surat Imajiner
Surat Imajiner
By jamilazzaini ⋅ October 4, 2012 ⋅
Suratku ini aku awali dengan kata-kata, "Aku sangat merindukanmu, mungkinkah rinduku berbalas?" Dulu kau sering mendatangiku dan menciumku. Kini, kau tempatkan aku di tempat yang nyaman, namun itu menyiksaku karena kau jarang bercengkerama denganku. Kau lebih sibuk berlama-lama dengan iPad dan BB-mu.
Saya benar-benar sangat iri dengan iPad dan BB yang kau miliki. Kemana pun kau pergi, mereka selalu kau bawa. Saat di rumah pun kau asyik dan rela berlama-lama dengan mereka berdua. Sementara aku, tetap kau abaikan. Padahal, sibuk di depan iPad dan BB belum tentu semuanya memberi manfaat dan berpahala.
Ketahuilah, saat kau bercengkerama denganku setiap hurufku memberi satu kebaikan dan memberikan 10 kali lipat pahala walau mungkin kau tak tahu maknanya. Bahkan saat kau terbata-bata saat berucap, kau justeru mendapat dua pahala. Pahala membacaku dan pahala karena kau kesulitan mengucapkannya.
Siapa yang berpegang teguh kepadaku maka ia tak akan tersesat, tapi mengapa kau merasa tak bersalah saat jarang menyapaku. Kau malu bila belum membaca buku atau novel best seller, tapi mengapa kau tak merasa malu sedikitpun belum menyelesaikan membacaku? Aku ada bukan untuk kau simpan di almarimu tetapi seharusnya untuk kau simpan di hatimu. Tetapi bagaimana mungkin aku bersemayam di hatimu bila kau jarang membacaku?
Seharusnya aku dipelajari bukan hanya ketika kau kecil tetapi seharusnya setiap waktu. Mengapa? Karena aku ini pedoman hidupmu. Aku bukanlah "mainan" yang hanya kau baca saat kau kecil. Aku ada juga bukan hanya sekedar menjadi mas kawin saat kau menikah. Bukan pula hanya untuk kau ingat, saat ada kematian di keluargamu.
Mengapa hidupmu kacau? Mengapa kau sering jenuh? Mengapa hidupmu sering gelisah? Mengapa kau sering berani berbuat maksiat? Mengapa kau banyak tak mengerti ketentuan Tuhanmu? Itu karena kau jarang bercengkerama denganku.
Demikianlah suratku untukmu, semoga kau mengerti keluhan dan deritaku. Aku ingin kau manjakan seperti iPad dan BB-mu.
Yang rindu padamu,
Kitab Sucimu
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
http://www.jamilazzaini.com/surat-imajiner/
Disclaimer:
The contents of this email, together with its attachments, may contain confidential information belong to Virginia Indonesia Co., LLC ("VICO") and Virginia Indonesia Co., CBM Limited ("VICO CBM"). If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately and delete this e-mail from your system, and you should not disseminate, distribute, copy or otherwise use this email or any part thereof.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar