-------------------------------------------
From: BDI
Sent: Wednesday, November 07, 2012 6:32:12 AM
Subject: FW: Mencari Jodoh atau Jodohkanlah « Jamil Azzaini
Auto forwarded by a Rule
Please visit BDI Website http://vico-bdi.vico.co.id/
Pengurus BDI berupaya menghindari peredaran email-email yang dianggap dapat menimbulkan polemik antara anggota BDI
-----Original Message-----
From: Nana Triana
Sent: Tuesday, November 06, 2012 3:57 PM
To: BDI
Subject: Mencari Jodoh atau Jodohkanlah « Jamil Azzaini
http://www.jamilazzaini.com/mencari-jodoh-atau-jodohkanlah/
Banyak orang yang kesulitan mencari jodoh, akhirnya menyerah dan tidak mau berusaha. Dia hanya berdiam diri di rumah sambil berharap ada "pangeran" datang menghampirinya. Jodoh itu seperti rezeki, ada di tangan Allah SWT namun harus diusahakan. Bukankah bila tidak punya harta kita akan sibuk banting tulang mencarinya? Begitu juga seharusnya dengan jodoh, carilah bukan tunggulah.
Sementara tugas orang yang sudah menikah dan mempunyai saudara yang belum menikah seharusnya ikut membantu mencarikan jodoh. Mengapa menikah penting? Karena itu separuh dari agama. Selain itu, menikah berpeluang besar punya anak sholeh yang akan membantu mengirimkan pahala saat kita telah terbujur kaku di perut bumi.
Tugas manusia berusaha dan biarlah Sang Maha Tahu yang menentukannya. Bagaimana usaha mencari jodoh yang tepat dan cepat? Setelah berdiskusi dengan istri saya, dan pengalaman kami menjodohkan 19 pasangan, setidaknya ada 3 hal yang harus dilakukan. Pertama, tetapkanlah kriteria calon. Supaya Anda tidak bingung, tetapkanlah kriteria terlebih dahulu sebelum mencari jodoh.
Tuliskan kriteria calon Anda. Setelah itu periksa kembali kriteria itu, coretlah yang tidak perlu bagi masa depan Anda. Misalnya Anda menulis calon suami dengan kriteria "tinggi atau atletis". Pertanyaan saya, "Apakah itu penting bagi masa depan Anda?" Bila tidak penting, mengapa Anda masukkan itu ke dalam kriteria? Ayo coretlah yang tidak penting. Temukan paling banyak 5 kriteria, jangan terlalu banyak kriteria apalagi mencari yang serba sempurna. Jodoh yang sempurna tidak akan Anda temukan di dunia ini.
Kedua, berdoa dan berusahalah. Saat berdoa kepada-Nya sebutkan kriteria calon suami yang Anda inginkan. Misalnya, "Ya Allah, berilah aku suami yang beriman. Bisa menjadi pemimpin dalam keluarga sehingga ia mampu membimbingku. Ia juga menyanyangiku, keluargaku dan anak-anakku. Iapun lelaki yang Kau lapangkan rezekinya dan bersedia berjuang di jalan-Mu." Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan jangan lupa menyebutkan kriteria calon pasangan yang Anda inginkan.
Setelah berdoa tentu Anda harus berusaha. Bergaulah dengan komunitas positif bila ingin mendapatkan jodoh yang baik. Memang itu bukan jaminan, tetapi peluang untuk mendapatkan orang baik tentu jauh lebih besar. Teman-temannya mencerminkan siapa dirinya. Sebagai referensi, Anda bisa bergabung di komunitas SuksesMulia –silakan mendaftarkan diri Anda di www.KomunitasSuksesMulia.com
Ketiga, pantaskanlah diri Anda. Banyak yang sering lupa, ia berharap pasangan yang hebat tetapi dia sendiri lupa tidak berusaha menghebatkan dirinya. Ia menuntut orang lain sempurna tetapi ia lupa menyempurnakan dirinya. Orang semacam ini sebenarnya egois, ia berharap orang lain yang memantaskan diri tetapi ia sendiri tak mau memantaskan diri.
Jangan "ge-er" menilai diri sendiri. Jadikan orang-orang di sekitar Anda sebagai "cermin". Tanyakanlah kepada mereka, "Menurutmu hal apa yang perlu aku perbaiki dalam hidupku? Adakah sikap dan perilakuku yang membuat orang-orang hebat menjauh dariku?" Pantaskan dan perbaiki terus diri Anda agar layak mendampingi orang yang sesuai dengan kriteria yang telah Anda tetapkan.
Ayo, segeralah cari jodoh bagi yang belum menikah. Dan bagi yang sudah menikah, ayo jodohkanlah sahabat atau saudara Anda yang belum menikah. Setuju?
Salam SuksesMulia!
Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Powered by XL BlackBerry®
Disclaimer:
The contents of this email, together with its attachments, may contain confidential information belong to Virginia Indonesia Co., LLC ("VICO") and Virginia Indonesia Co., CBM Limited ("VICO CBM"). If you are not the intended recipient, please notify the sender immediately and delete this e-mail from your system, and you should not disseminate, distribute, copy or otherwise use this email or any part thereof.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar